Curhat buat sahabat - ''DEE

Kamis, 23 Agustus 2012

"...Tak ada yang muluk dari obat flu dan air putih.
Tapi kamu mempertanyakannya seperti putri minta dibuatkan seribu candi dalam semalam."

Sahabatku, usai tawa ini
Izinkan aku bercerita:

Telah jauh, ku mendaki
Sesak udara di atas puncak khayalan
Jangan sampai kau di sana

Telah jauh, ku terjatuh
Pedihnya luka di dasar jurang kecewa
Dan kini sampailah, aku disini...

Yang cuma ingin diam, duduk di tempatku
Menanti seorang yang biasa saja
Segelas air di tangannya, kala kuterbaring... sakit
Yang sudi dekat, mendekap tanganku
Mencari teduhnya dalam mataku
Dan berbisik : "Pandang aku, kau tak sendiri,
oh dewiku..."
Dan demi Tuhan, hanya itulah yang
Itu saja kuinginkan

Sahabatku, bukan maksud hati membebani,
Tetapi...

Telah lama, kumenanti
Satu malam sunyi untuk kuakhiri
Dan usai tangis ini, aku kan berjanji...

Untuk diam, duduk di tempatku
Menanti seorang yang biasa saja
Segelas air di tangannya, kala kuterbaring... sakit
Menentang malam, tanpa bimbang lagi
Demi satu dewi yang lelah bermimpi
Dan berbisik : "Selamat tidur, tak perlu bermimpi bersamaku..."

Wahai tuhan, jangan bilang lagi itu terlalu tinggi

_Curhat Buat Sahabat_
        'DEE'


jadi begini ceritanya,
dari dulu, jujur aja, saya nggak terlalu tertarik sama cerita2nya Dee,
meskipun saya tau itu terkenal banget,
seperti Supernova, Rectoverso, Filosofi Kopi, maupun Perahu Kertas,
biar kata sering banget liat buku2 itu di gramedia2 di mall, kalo namanya nggak tertarik mah, nggak tertarik aja, ya kan??

baru setelah saya ditanyain ma salah satu temen saya,
"ndry, udah baca Perahu Kertas?"
yang dia nggak bisa nanya sekali aja pertanyaan itu,
sampe aku bosen sendiri jawabnya, hehehe

akhirnya, saya jadi penasaran, kayak gimana sih karya2nya Dee itu??
saya tahu kok, tahu banget kalo Dee itu novel2nya bagus, suaranya juga bagus,,
tapi, saya tahu bukan karena saya pernah baca sendiri, tapi karena emang populer,,
hehehe

karena temen saya yang rada 'rese' itu lah, akhirnya saya jadi pengen baca,
dan kemaren, akhirnya sepulang jaga pameran di royal, saya mampir ke Gramedia yang di royal,
dan nemuin salah satu bukunya Dee,
emang bukan Perahu Kertas seperti yg ditanyain temen saya itu,
entah kenapa novel itu 'ngilang', padahal sebelumnya saya sering banget liat,
yang ada cuma Rectoverso yang kebetulan sampulnya udah dibuka,

dan jadilah saya baca kumpulan cerpen itu sampe tamat,
dan saya nemuin lirik yang entah kenapa,
sesuai sama hati saya,,
sekali lagi, saya kan emang suka bingung ngungkapin isi hati saya,
dan seneng banget kalo nemuin lirik atau puisi yang bisa ngewakilinnya,
dan buat saya, lirik Curhat Buat Sahabat itu sesuai sama saya,,
hiks...hiks...

oya, selain itu, saya juga baru ngerti sama makna lagu Malaikat Juga Tahu,
dulu, saya ngemaknain lagu dan videoklipnya laen dari yg ada di cerpen Dee,
saya maknain sendiri, hehehe
dan saya baru tahu, ternyata apa yang saya tangkep sama apa yg dimaksud Dee itu jauuuuh sekali,,
padahal, lagu itu beserta video klip nya menginspirasi saya bikin sebuah cerpen lho,,

intinya, kenapa saya pajang lirik Curhat Buat Sahabat itu di sini,
ya karena itu tadi,,
sesuai ma hati saya,,

0 komentar:

Posting Komentar